Pacitan Inspirator

“Segala hal tidak perlu menjadi berbeda untuk berbeda”

Seperti air, sama sama air, yang terkelola bisa menjadi kolam atau akuarium, yang tidak terkelola bisa menjadi banjir, bahkan tsunami. Sebuah pertanyaan untuk diri kita, apakah kita sudah bisa mengelola keinginan-keinginan kita. semua keinginan adalah baik, tapi kalau sudah lepas dari pengendalian kita itu adalah bencana. kita berhak mendapatkan segala sesuatu yang lebih baik, rumah yang lebih baik, kendaraan yang lebih baik, keluarga yang semakin baik, juga cara kita mendapatkan rejeki dengan lebih baik. sekali lagi kita berhak untuk semua itu, kita juga dikaruniai pikiran untuk melakukan segalanya dengan lebih baik. Kita juga punya hati yang bisa membedakan cara benar dan cara yang salah. Apa gunanya kita memiliki kehidupan yang baik dengan cara cara yang salah, walaupun wah kelihatan dari luarnya, tapi saya yakin tidak ada kebahagiaan sama sekali di dalamnya. Anda bebas memilih sebenarnya tapi anda tidak dapat memilih konsekwensinya, maka silakan akan anda bawa kemana hidup anda.

Kalau saya walaupun saya besar di kota terpencil Pacitan, kalau kemarau kekeringan, makananya thiwul, dan tumbuh di keluarga yang serba pas pasan, tapi saya punya misi untuk hidup saya yaitu menjadi Pacitan Inspirator. Saya ingin membawa kebahagiaan dan keceriaan bagi semua orang, memiliki Virus semangat yang bisa menular dengan sangat cepat, saya berarti dan berkontribusi untuk semua orang dan saya Dahsyat adanya setiap hari.

Dengan keterbatasan seperti ini anda boleh berkomentar apa saja untuk saya, tapi perlu anda tahu segala keterbatasan itu semakin mendorong saya untuk berlari lebih kencang untuk mencapai semua yang saya impikan. Percaya atau tidak semua kekurangan itu menjadi bahan bakar energi saya yang takan pernah habis. Kadang juga sampai bikin semua orang heran sepertinya saya ini tak pernah kecapean. terus bekerja dan terus belajar memantaskan diri saya untuk mendapatkan yang lebih baik dan lebih baik lagi. dan sikap ini yang bisa menginspirasi teman teman semua untuk berlomba lomba menjadi lebih baik.

Kalau boleh berhenti sejenak dan menoleh, saya sudah meninggalkan jauh apa yang dulu sangat ingin saya capai. Dari segi financial, relationship, juga intelektual. gak tau kenapa semua datang sendiri dengan banyak kemudahan, dari guru-guru yang walaupun secara tidak langsung saya temui tapi ilmunya sudah masuk di kepalaku duluan melalui kaset, cd, vcd, dvd, buku-buku, juga situs-situs sumberdaya pengembangan diri yang luar biasa. Jadi gak ada salahnya kalau saya bilang saya sedang berproses menjadi Pacitan Inspirator. Sekarang saya semakin kencang berlari dengan kendaraan yang lebih canggih dan cepat tentunya untuk mengejar gajah yang sangat besar untuk saya bagi dengan sebanyak mungkin orang. Kalau saya sudah berhasil menakhlukan gajah Buesar, kemungkinan besar orang menyimak ketika saya membagi ilmu berburu gajah besar. Tapi kalau saya belum membuktikan sudah koar-koar ini namanya Pacitan Inspirator bajakan, NATO > no action talk only,  CUMI> cuma mimpi.

Ingat satu hal sobat, anda punya satu modal yang sangat dahsyat juga gratis: Waktu. Jika anda setiap hari 1 jam saja meluangkan waktu buat belajar maka tengoklah diri anda satu tahun dari sekarang dan bandingkan dengan teman teman anda yang hanya nonton sinetron. Sekarang pilihan ada di tangan anda, apakah anda ingin menjadi sesuatu yang bisa kontribusi buat orang lain kelak atau anda tetap menunggu kembang pete jatuh buat hadiah pacar anda ketika hari Valentine?